Metabolisme tubuh sangat dipengaruhi oleh jenis makanan yang kita konsumsi, terutama saat sarapan. Memulai hari dengan makanan berprotein memberikan dampak besar terhadap kesehatan jangka panjang. Protein membantu mengaktifkan proses metabolisme karena tubuh memerlukan energi lebih banyak untuk mencernanya. Proses ini dikenal sebagai thermic effect of food (TEF).
Selain itu, protein berperan dalam menjaga massa otot. Otot adalah jaringan yang paling banyak membakar kalori bahkan saat tubuh beristirahat. Dengan rutin mengonsumsi sarapan kaya protein, kita dapat menjaga kekuatan otot dan memperlancar metabolisme, yang pada akhirnya mendukung keseimbangan energi harian.
Sarapan protein juga membantu mencegah keinginan mengonsumsi makanan berkalori tinggi secara berlebihan di siang hari. Rasa kenyang yang lebih lama mengurangi kecenderungan ngemil makanan manis atau tinggi lemak. Hal ini tentu berdampak baik untuk menjaga berat badan tetap seimbang serta mencegah gangguan metabolisme seperti resistensi insulin.
Makanan berprotein tidak harus mahal atau sulit didapat. Susu rendah lemak, tahu, ikan, atau kacang-kacangan bisa menjadi pilihan sehat yang mudah diolah untuk sarapan. Dengan demikian, sarapan berprotein tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menjadi investasi bagi kesehatan metabolisme jangka panjang.
